Mendung Dilangit Kotaku

Jadi ceritanya tuh kemarin gue lagi asik main game. Tau-tau hujan deres dan gue inget Uti (panggilan nenek)lagi ngaji, jadi gue bergegas ngambil payung dan jemput uti yang lagi pengajian dimasjid. Sesampainya disana, ternyata baru mulai 😔 Niatnya sih gue cuma mau nganterin payung, eh si uti duduknya paling depan, gimana coba gue mau ngasih taunya? Otomatis gue harus nungguin uti sampe pulang dong. Nah berhubung gue ga bisa masuk karena rame ibu-ibu dan gue kesana dengan pakaian latihan bela diri, jadi gue rasa ga mungkin gue masuk dan ikut bergabung dengan ibu-ibu itu. Akhirnya gue duduk ditangga mau masuk kemasjid sambil jagain sendal ibu-ibu (lebih tepatnya kayak penjaga sendal masjid). Cuaca hujan deras, salah kostum, mau masuk ga bisa, dan cuma bisa duduk bengong depan masjid sambil liatin hujan. "Ya elah hidup lo aneh mulu sih ces?" Asli gue ngerasa kok gue selalu salah kostum ya? Hahaha. Karena gue ga niat ikut ngaji sih huft. Mana pengajiannya lama banget dah

Gue ngambilin foto orang mulu. Ketika gue yang foto, hasilnya kagak ada yang bagus hiks. Cerita dibalik foto ini : Kita dateng jam 5 sore ke museum purwakarta (ada nama khususnya tapi lupa), gue, ina, sayyid, ipaw niatnya mau take photo untuk bahan pameran foto gue. Berhubung kesorean, gue akhirnya mengeluarkan jurus jitu rayu-rayu tipis ke petugasnya. Gue : Pak, maaf mau tanya udah tutup ya? Petugas : Ine neng jam bukanya cuma jam kerja aja. Jam 4 udah tutup. Gue : Pak, ga bisa masuk bentar aja ya? Saya jauh-jauh dari Lampung pengen lihat tempat ini. Masa saya cuma lihat di tv mulu pak. Kasian pak, besok pulang. Petugas : Jauh juga neng. Gue : Iya pak, makanya itu. Saya dulu pernah tinggal disini tapi kan masih kecil banget waktu itu pak, tata kotanya belum sebagus ini. Petugas : Tapi peralatan multimedianya udah pada mati neng. Tinggal pajangan-pajangan aja paling juga. Gue : Ga apa pak, selagi masih ada yang bisa dilihat. Petugas : Yaudah atuh sok mangga. Gue langs

Hal yang paling menyebalkan adalah ketika gue harus menemani mama belanja. Sepertinya udah jadi pengetahuan umum kalau ibu-ibu yang belanja pasti lama. Dan pastinya mama gue juga kayak begitu. Mama itu kalau udah belanja itu, paling cepet dua jam. Ga pernah dibawah dua jam. Dan itu melelahkan huhuhu. Sebetulnya yang jadi kebiasaan ibu-ibu yang menyebalkan adalah ketika membeli (kita ambil contoh) baju, sudah dapet satu yang cocok, masih berkeliling mencari yang lebih cocok. Bisa satu, dua, tiga tempat atau mungkin lebih yang dikunjungi, tapi ujung-ujungnya kembali ke tempat yang pertama. Kalau memang udah jatuh hati kenapa harus mencari lagi, kan? Tidak efisien waktu dan tenaga huft 😫 Problem kedua sekarang adalah maraknya trend selfie bukan hanya dikalangan anak muda tapi juga orangtua. Hampir disetiap tempat yang menurut mereka itu momen, sudah pasti langsung mengeluarkan handphone atau gadget kemudian cekrek (hasilnya hampir dua puluh foto dengan pose yang sama). Oh come on,

Ini satu-satunya gambar gue yang bagus. Gue lahir bukan dari seorang seniman, tapi buat gue setiap hal menarik dan potensi yang kamu miliki didunia ini adalah seni dan seni itu tidak ada yang salah atau yang benar. Yang salah itu adalah ketika kalian belum mencobanya tetapi sudah bilang tidak bisa. Didunia ini tidak ada orang bodoh atau pintar semua hal didunia ini tergantung niat, ketekunan, dan kesabaran. Temen gue di komunitas Duduk Kertas pernah bilang "Gambar bukanlah bakat, tapi kemauan dan usaha". So, although i can't drawing, i will always learn and learn. You also have to keep trying😁

Yups, kali ini gue mau bahas tentang liburan gue selama kurang lebih seminggu. Dan liburan gue kali ini ada yang beda daripada liburan sebelumnya karena kali ini gue berlibur seorang diri tanpa papa mama dan adik gue dengan tujuan yogyakarta, solo, sragen, karang anyar. Perjalanan dari purwakarta ke yogyakarta membutuhkan waktu kurang lebih dua belas jam menggunakan bus. Dan gue selalu menyukai momen ketika naik bus ya meskipun resikonya gue capek sendiri sih. Gue paling suka duduk dibelakang supir. First, I think it will safety for me. Second, I can see anything. Bus yang gue naikin lumayan bagus, ada bantal, selimut, dan yang paling penting ada tempat untuk charge handphone (problem utama jaman sekarang kalo gadget mati, bisa keki banget dah). So, its important for me and maybe another people who be a gadget addict. Perjalanan yang cukup melelahkan. But, yang gue heran kenapa kemanapun gue pergi, gue selalu menemukan anak kecil yang seneng banget main atau be